Breaking News

Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Salurkan Amanah Dari Pembaca, Dengan Membangun Gedung PKBM Yayasan Sarbini

Foto: Dok. KP. Photo Pemred Harian Kompas, Sutta Dharma Saputra

KUNINGAN POST | CUGENANG - Yayasan dana kemanusiaan kompas kembali menyalurkan dana bantuan dari pembaca harian kompas, dengan membangun  gedung Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM Yayasan Sarbini di Desa Sukamanah- Cugenang, dengan anggaran cukup fantastis, sebesar 1,9 miliar, yang pembangunan nya sudah rampung dan saat ini sedang di resmikan Bupati Cianjur.

Yayasan dana kemanusiaan kompas (YDKK) berdiri sejak 1982 setelah terjadi bencana alam gempa bumi gunung galunggung, sejak saat itu YDKK berdiri dan selalu menghimpun donasi dari pembaca harian kompas.

Pasca bencana alam gempa bumi cianjur, YDKK yayasan dana kemanusiaan kompas aktif membantu masyarakat terdampak dengan memberikan bantuan sembako, kesehatan, dan bantuan lain nya. Jum'at, (17/11/2023).

Hadir dalam peresmian gedung PKBM Yayasan Sarbini, Plt. Gubernur Jawa Barat Bey Triyadi Machmudin, Bupati Cianjur H. Herman Suherman, Pimpinan Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmas Saputra dan tamu undangan lain nya.

Saat diwawancarai awak media, dilokasi peresmian gedung PKBM Yayasan Sarbini Kp. Kedung girang RT. 01/07 Desa Sukamanah Kecamatan Cugenang, Pemimpin Redaksi harian Kompas, Sutta Dharmas Saputra, menjelaskan:

"Pasca bencana alam gempa bumi cianjur kita bergerak cepat membantu masyarakat terdampak dengan memberikan bantuan sembako, kesehatan dan lain- lain," ujar Pemred Harian Kompas.

"Setelah itu dilanjutkan dengan rehabilitasi puskesmas di kecamatan pacet," tambahnya.

Lebih lanjut Pemred harian kompas menuturkan; "Dari sekian banyak rumah penduduk dan gedung perkantoran baik swasta maupun pemerintah yang terdampak gempa, salah satunya gedung pendidikan, melihat fenomena ini kami berpikir, bantuan apa yang bisa bermanfa'at dalam jangka panjang," jelasnya.

"Akhirnya kami sepakat, himpunan dana bantuan dari pembaca harian kompas akan disalurkan untuk pembangunan gedung institusi pendidikan, karena pendidikan ini sangat penting, kalau dunia pendidikan nya terus bergerak, beraktivitas belajar mengajar, tentu akan berpengaruh pada peningkatan Indek Predikat Manusianya, secara ekonomi pun akan tumbuh," urai Pemred harian kompas.
"Terakhir, Kami akan membangun instalasi air bersih, dengan konsep pipanisasi, kami akan menarik air dari sumber mata air sejauh 3km di barukaso, ini sedikit upaya kami dalam membantu masyarakat yang terdampak untuk meringankan beban warga cugenang ini," ujarnya merendah.

Selanjutnya, kembali Pemred harian kompas menjelaskan terkait pembangunan gedung fasilitas pendidikan PKBM Yayasan Sarbini.

"Pembangunan gedung fasilitas pendidikan PKBM ini sejak bulan juni, dan anggaran nya bersumber dari donasi pembaca harian kompas," beber Pemred.

Yang menarik dari PKBM Yayasan Sarbini ini pengabungan pendidikan formal dengan informal menjadi satu dalam satu kawasan.

"Karena kita percaya pendidikan ini bisa melompatkan, meningkatkan kesejahteraan, contohnya tukang sapu yang tadinya tidak punya ijazah, akhirnya ijazah paket A, B dan C, tentu ini akan berdampak pada perubahan cara pandang, cara berpikir, kesananya pendapatan ekonomi nya pun akan bertambah," paparnya.

"Kami selalu mengkurasi setiap lokasi yang akan kami bangun, apa disitu ada masyarakat penggeraknya, nah kebetulan Bu Ema ini seorang penggerak, beliau bukan penggerak karbitan, beliau sudah lama menjadi penggerak literasi baca di daerah ini." Pungkas Sutta Dharmas Saputra, Pemred Harian Kompas.

Hal senada di sampaikan Kepala Sekolah PKBM Yayasan Sarbini, Emma Hermawati; "Alhamdulillah kegiatan peresmian gedung PKBM Yayasan Sarbini pemberian YDKK Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas berjalan dengan lancar," ucapnya.

Kemudian sa'at ditanya awak media, ada berapa lokal ruangan yang dibangun.

"Semuanya ada sembilan lokal, diantaranya ada ruang kelas, ruang guru, ruang lab, mushola dan toilet," jawab Emma.

"Kalau jumlah siswa kurang lebih ada empat ratus siswa," tambahnya.

Selanjutnya, media bertanya berapa luas tanah dan atas nama siapa objek tanah yang dibangun oleh YDKK.

"Luasnya 1000 meter, legalitas tanah atas nama Yayasan, dulunya yayasan ini berawal dari Pokjar kelompok belajar tahun 2012, kita mendapatkan IO itu di tahun 2014," jawab Emma.

"Dengan adanya gedung baru ini, kami berharap dapat bermanfa'at untuk masyarakat, terutama masyarakat Desa Sukamanah, semoga gedung baru ini bisa menjadi sarana untuk meningkatkan IPM kabupaten cianjur, selama ini kita sudah meluluskan tujuh angkatan," jelas Emma.

Terakhir, media bertanya berapa anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan gedung sarana pendidikan PKBM  ini.

"Terkait itu tadi sudah dijelaskan oleh YDKK sendiri, yaitu 1,9 miliar, katanya begitu, anggaran nya cuma untuk bangunan saja, kita cuma penerima manfa'at saja." Jawab Kepala Sekolah PKBM Yayasan Sarbini, Emma Hermawati.

(Indrayama)

0 Komentar

© Copyright 2022 - KUNINGANPOST.COM | SEMUA UNTUK INDONESIA