KUNINGAN POST | DISTRIK ILAGA UTARA PAPUA - Personil Satuan Tugas (Satgas) Mobile Raider 300/BJW Kodam III/Siliwangi berhasil meredakan konflik yang hampir memicu pertumpahan darah antara warga Kampung Amungi, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua. Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, tanggal 20 September 2023, pukul 12:05 WIT.
Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi, Letnan Kolonel Infanteri Afri Swandi Ritonga S.I.P dalam rilis tertulisnya di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Kamis (21/9/2023).
Dimulai pada pukul 10:05 WIT, ketika Danpos Mayuberi, Letda. Inf. Yusuf Abdullah memimpin Kegiatan tersebut. 1 Tim Pengamanan, 1 Tim Negoisator dan 1 Tim menjaga Keamanan dalam pembagian uang bata/uang kerja di Kampung Amungi.
" Namun, situasi menjadi tegang ketika Bapak Elebi Ahabal, seorang warga setempat mencoba melakukan serangan terhadap Kepala Kampung Amungi, Bapak Anis Ahabal. Motif dari serangan ini adalah dendam pribadi antara keduanya yang berasal dari permasalahan sebelumnya yang sudah diselesaikan secara adat," papar Dansatgas dalam rilis tertulisnya.
Lebih lanjut Dansatgas Mobile Raider 300/BJW Kodam III/Siliwang Letkol. Inf. Afri Swandi Ritonga, SIP. Dalam rilis tertulisnya menambahkan:
" Ketegangan semakin memuncak dan keluarga dari kedua belah pihak mulai saling menyerang menggunakan senjata tradisional seperti parang, batu, kampak dan panah. Upaya untuk mengendalikan situasi tidak berhasil, sehingga Danpos Mayuberi, Letda. Inf. M. Yusuf, memerintahkan Prada Cepi Sopandi untuk melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak satu kali," jelas Dansatgas.
Namun, karena konflik terus berlanjut, Prada Cepi Sopandi diminta untuk melepaskan tembakan peringatan ke udara sekali lagi. Bahkan setelah itu, masyarakat tetap tidak bisa dikendalikan, sehingga Danpos memerintahkan Praka Mustofa dan Prada Cepi Sopandi untuk melepaskan tembakan rentetan ke udara sebanyak 18 butir, dengan rincian 10 butir dari Praka Mustofa dan 8 butir dari Prada Cepi Sopandi.
Lanjut Dansatgas; " Tindakan ini berhasil mengendalikan situasi, dan kepala Kampung Amungi (Anis Ahabal) beserta keluarga diamankan ke dalam kantor Kampung. Mereka diberikan pemahaman oleh Danpos Mayuberi tentang pentingnya penyelesaian masalah tanpa kekerasan dan bagaimana menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak untuk belajar di sekolah," tegas Dansatgas.
Kemudian Dansatgas kembali melanjutkan penjelasan nya melalui rilis tertulis kepada awak media;
" Setelah pemahaman diberikan kepada kedua belah pihak, situasi kembali kondusif dan damai tanpa korban jiwa. Satgas Mobile Raider 300/BJW Kodam III/Siliwangi menunjukkan peran pentingnya dalam menjaga perdamaian dan keamanan di daerah ini serta mendorong penyelesaian masalah melalui dialog dan pemahaman musyawarah Mupakat." Tutup Dansatgas.
(Red)
0 Komentar