Warga Distrik Gome Papua Sulit Akses Sembako, Satgas Pamtas Mobile Raider 300/Brajawijaya Salurkan Sembako

Foto: Dok. KP. Secara simbolis bantuan sosial diterima Kepala Suku 

KUNINGAN POST | PAPUA - Dalam rangka membantu meringankan beban masyarakat Distrik Gome Papua yang mengalami kesulitan bahan pangan dan logistik. 

Satgas Pamtas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi yang berada di bawah Komando Korem 173/Praja Vira Braja distribusikan (Bansos) bantuan sosial PVB kepada warga setempat.

Hal tersebut disampaikan Komandan Satgas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi, Letnan Kolonel Infanteri Afri Swandi Ritonga, S.I.P. Rabu,(31/01/2024). 

Bansos yang disalurkan berupa sembako dan perlengkapan lainnya, antara lain ayam potong 150 ekor, indomie 15 dus, beras, minyak goreng, kopi, gula, susu, permen, alat tulis, ubi ubian, piring, gelas, dan bendera merah putih ukuran 50 meter.

"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan sinergitas TNI dengan masyarakat Papua, khususnya di daerah Gome," ujar Dansatgas.

"Kami harap bansos ini dapat bermanfaat dan membantu meningkatkan kesejahteraan warga," sambungnya.

Lanjut Dansatgas; "Kami ingin berbagi dengan saudara-saudara kami di Papua, yang sedang menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," imbuhnya. 

"Kami juga ingin menjalin hubungan yang harmonis dan solid dengan masyarakat, sehingga tercipta situasi yang kondusif dan damai di Papua," jelas Dansatgas.

Sementara itu, salah satu warga penerima bansos, Bapak Abelum Kogoya, mengucapkan terima kasih kepada Satgas Pamtas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi dan Danrem 173/PVB atas bantuan yang diberikan. 

"Bansos ini sangat membantu dirinya dan keluarga, yang selama ini kesulitan mendapatkan bahan pangan dan logistik," akunya.

"Dan kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI yang sudah peduli dengan kami," ucap Abelum Kogoya seraya berucap terimakasih.

"Bansos ini sangat berguna bagi kami," imbuhnya.

"Di sini susah sekali mencari makanan dan barang-barang lainnya," keluhnya.

Lebih lanjut Bapak Abelum Kogoya menjelaskan; "Kami juga senang melihat bendera merah putih yang besar, yang menunjukkan bahwa kami adalah bagian dari Indonesia," jelasnya.

(HN)