Foto: Dok. KP. Nampak dalam photo ribuan massa buruh dari berbagai daerah sedang mendengarkan orasi korlap |
KUNINGAN POST | JAKARTA - Tolak Undang- Undang Cipta Kerja (Omnibus Law) 15.000 buruh dari berbagai SP/SB Se- Indonesia mengepung Gedung Mahkamah Konstitusi.
Mereka (ribuan buruh-red) menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) yang hari ini akan di bacakan putusan nya
Harapan ribuan Buruh dari berbagai SP/SB berharap MK dapat memutuskan dengan seadil- adilnya serta berpihak kepada Kaum Buruh Indonesia.
Hal itu di sampaikan Perwakilan Buruh Cianjur, Ketua KSPSI AGN. Kabupaten Cianjur, Muhammad Anjar Izzudin, yang akrab dipanggil Kang Jojo, menurut ia. Kami berharap MK dapat memutuskan seadil- adilnya serta berpihak kepada kaum Buruh
"Aksi kami hari ini di mulai sekitar jam 10.00 WIB. dengan titik kumpul di patung kuda bundaran HI," ujar Jojo. Senin, (2/10/2023).
Lanjut Jojo; "Adapun peserta aksi demo tolak Omnibus Law Cipta Kerja kurang lebih ada sekitar 15.000 kaum buruh dari berbagai SP/SB tak terkecuali KSPI AGN perwakilan dari Kabupaten Cianjur," urainya.
"Lautan massa buruh terkonsentrasi di satu titik yaitu Gedung Mahkamah Konstitusi, aksi kami ini bertemakan penolakan terhadap Undang- undang cipta kerja atau Omnibus Law yang kami gugat ke MK, yang hari ini juga akan di bacakan putusan nya," ungkap Jojo saat di hubungi melalui saluran aplikasi perpesanan WhatsApp.
Lebih lanjut Jojo kembali melanjutkan penuturan nya terkait aksi demo ribuan massa buruh di depan gedung MK;
"Kabar sementara para pimpinan nasional akan masuk kedalam perwakilan sebagai prinsipal, Tapi masih di komunikasikan, Belum nyambung entah MK tidak mau mendengarkan," urai Jojo.
" Kami akan terus bertahan di depan gedung Mahkamah Konstitusi sampai putusan di bacakan, jika belum dibacakan kami akan terus bertahan disini." Pungkas Jojo.
(Ark)
0 Komentar