KUNINGAN POST | CIAMIS — Musibah bencana alam gempa bumi magnitudo 5,6 yang menimpa Kab. Cianjur di penghujung tahun 2022 lalu menyebabkan ribuan rumah warga hancur serta memakan ratusan korban meninggal dan luka - luka, sehingga mereka tinggal di tenda – tenda pengungsian baik tenda pengungsian yang disiapkan BNPB maupun tenda mandiri.
Kodam III/Siliwangi di bawah Komando Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo sejak terjadinya bencana gempa tersebut, telah menerjunkan ribuan prajuritnya guna membantu pemerintah Kab. Cianjur menangani pasca gempa tersebut. Hal ini dilakukan selain sebagai panggilan kemanusiaan, juga dalam rangka mengimplementasikan tugas pokok TNI melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagaimana diamanatkan dalam Undang – Undang RI No. 34 tahun 2004, tentang TNI.
Berbagai bantuan telah dilakukan oleh Kodam III/Siliwangi pasca gempa Cianjur, mulai dari pencarian korban, evakuasi, pembuatan tenda, distribusi logistik, bantuan kesehatan, dapur lapangan dan sejumlah kegiatan kemanusiaan lainnya.
Demikian disampaikan Kapendam III/Siliwangi Letkol Inf Adhe Hansen kepada awak media via sambungan telepon seluler, kemarin.
Lanjut dikatakannya, saat ini sebanyak 3.000 prajurit Kodam III/Siliwangi bersama sejumlah personel instansi lainnya yang tergabung dalam Satgas pemulihan Cianjur yang dipimpin Kasiter Kasrem 061/SK Kolonel Inf Heri Rustanto terus berjibaku melakukan percepatan pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) yang menjadi rekomendasi dari Pemerintah meliputi Rumbako, Domus, Ruspin dan Riksa serta mandiri.
“Sesuai yang diharapkan pemerintah, bahwa target penanggulangan pasca bencana Cianjur diharapkan sebelum lebaran 1444 H, tidak ada lagi warga yang tinggal di tenda – tenda pengungsian, semuanya sudah dapat menempati rumah baru,” jelasnya.
Menurut laporan tertulis dari Staf Operasi Satgas pemulihan Cianjur, progres pekerjaan pembersihan puing – puing rumah sebanyak 11.263 unit rumah, saat ini progres pembersihan 100 % mencapai 9.933 unit, progres 90% sebanyak 127, progres 75% s.d 85%, 363 unit , progres 60% s.d 70% 326 unit, progres 40% s.d 50% 321 unit, progres 20% s.d 30% sebanyak 133 unit.
Sementara untuk pembangunan RTG mandiri dan aplikator berjumlah 2.128 unit, terdiri dari Mandiri sebanyak 1.568 unit, Rumbako 458 unit, Domus 37 unit, Ruspin 5 unit rumah dan Riksa sebanyak 60 unit dengan progres sampai dengan tanggal 09 Maret 2023, 122 unit selesai 100%, 534 unit lebih dari 80% dan 1472 unit di bawah 80%.
Satgas tanpa kenal lelah terus berjibaku melaksanakan pembersihan sisa puing – puing dan menggenjot pembangunan RTG sesuai yang ditargetkan.
“Semoga apa yang menjadi harapan pemerintah, pada saat lebaran 1444 H (2023 M) nanti, tidak ada lagi warga yang tinggal di tenda pengungsian dapat terlaksana. Untuk itu mari kita dukung sesuai dengan bidang masing – masing,” pungkasnya. (*)
0 Komentar