Breaking News

Habiskan 9 Milyar lebih, Brebes Akhirnya Miliki Gedung Perpustakaan Nyaman dan Strategis


KUNINGAN POST | BREBES — Kabupaten Brebes akhirnya memiliki gedung perpustakaan yang nyaman dan strategis setelah pembangunan gedung Perpustakaan Daerah (Perusda) Brebes yang menghabiskan 9 milyar lebih itu telah selesai dan resmi dibuka.

Gedung Perusda yang dibangun di tanah seluas 4000 meter persegi di tanah milik pemerintah di wilayah keluarahan Gandasuli dengan 2 lantai tersebut memiliki luas total bangunan 1.800 meter persegi dibangun dari sumber anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK).

Saat peresmian, Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan, dengan membangun gedung perpustakaan yang baru diharapkan bisa menjadikan budaya gemar membaca dan budaya literasi meningkat. Tak hanya itu, perpustakaan juga menjadi pusat informasi, pusat kegiatan masyarakat dan tempat rekreasi masyarakat yang murah dan menyenangkan," ujar Idza Priyanti, Rabu (23/11/2022)

Dibeberkanya, gedung perusda tersebut juga akan dilengkapi dengan ruang diskusi komunitas, ruang pelatihan atau ruang inklusi sosial, ruang aula serta bioskop mini yang diklaim mampu menampung 40 orang. 

Di depan gedung juga terdapat taman edukasi, Sanggar Pramuka, dan komplek GOR sehingga menjadi lokasi yang terintegrasi.

“Ini tempat yang strategis dimana dekat dengan taman edukasi, komplek GOR dan sanggar pramuka, disini akan menjadi tempat yang nyaman untuk membaca dan meningkatkan literasi,” kata Idza.

Kepala Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando, mengapresiasi Bupati Brebes beserta jajarannya yang menunjukan komitmen dalam peningkatan infrastruktur pencerdasan anak bangsa. Menurutnya terbukti dengan adanya gedung fasilitas layanan perpustakaan umum yang megah dengan arsitektur yang artistik dan menarik.

“Dengan gedung baru yang artistik dan menarik, akan menarik banyak warga yang datang berkunjung untuk melihat dan membaca buku dan layanan lainnya,” kata Syarif. 

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI, Abdul Fiqih Fakri menyampaikan disaat covid melanda bantuan pusat ke daerah memang dikurangi namun untuk urusan dasar menjadi prioritas.

“Disaat covid itu memang bantuan pusat ke daerah direfocusing, tetapi alhamdulilah karena menyangkut tentang pendidikan itu urusan wajib yang terkait dengan kebutuhan dasar ini langsung dipenuhi oleh pusat,” kata Fikri yang hadir pada peresmian tersebut. (RN)

0 Komentar

© Copyright 2022 - KUNINGANPOST.COM | SEMUA UNTUK INDONESIA