Breaking News

Sempat Dilarikan ke RSUD Linggajati Cilimus, Pelaku Curanmor Tewas Diamuk Massa

 

KUNINGANPOST.COM | CILIMUS — Pelaku tindakan pencurian motor (curanmor) tewas diamuk massa di Cirebon. Pelaku curanmor tersebut merupakan warga Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Pelaku dengan inisial Wah (23) meregang nyawa di tempat atas tindakan curanmornya yang tertangkap basah warga.

Ia sebenarnya sempat dilarikan ke RSUD Linggajati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Namun, nyawanya tak sempat terselamatkan.

Saat kejadian tersebut, kakak beradik warga Desa Buntet, Kabupaten Cirebon Wah dan Mus (28) kepergok warga di Cigandamekar, Kabupaten Kuningan hendak melakukan aksi curanmor.

Akibatnya, warga pun terpancing amarahnya dan melakukan pemukulan kepada kedua pelaku. Saat itu, kabarnya Was berusaha melindungi dengan memeluk kakaknya.

Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Hafid Firmansyah mengatakan, meninggalnya Wah ini diduga akibat luka dalam setelah menjadi bulan-bulanan warga yang marah.

Terlebih saat aksi main hakim warga terjadi, Wah sempat beberapa kali melindungi kakaknya yang sudah berdarah-darah dari pukulan massa.

“Kami punya dokumentasi dari warga saat pelaku Wah ini memeluk kakaknya agar tidak terus-terusan dihajar warga. Mungkin dari pukulan warga tersebut menyebabkan ada luka dalam mungkin di kepala atau perutnya sampai akhirnya meninggal dunia,” ungkap Hafid.

Atas hal tersebut, Hafid mengatakan, kematian terduga pelaku pencurian motor berinisial Wah ini telah mendapat penanganan tim Inafis Polres Kuningan untuk proses identifikasi.

Selanjutnya, jenazah Wah pun diserahkan kepada kedua orang tuanya dan dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

“Jenazah Wah sudah dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Buntet, sedangkan kakaknya Mus masih kita periksa. Kita pastikan, kasus dugaan pencurian motor ini tidak berhenti begitu saja meski salah satu terduga pelakunya meninggal dunia,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Cilimus, Kompol Edi Baryana mengatakan, Wah sempat dibawa ke rumah sakit karena mengeluh pusing dan mual usai dihajar massa.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, Wah sempat ditahan di sel Polsek Cilimus. Karena keluhan itu, yang bersangkutan dirujuk ke rumah sakit.

“Kita amankan dari amukan massa dan dibawa ke RSUD Linggajati untuk diobati. Sempat diperiksa awal, sehingga kita tahan di polsek,” kata kapolsek.

Namun, belum lama berada di sel mapolsek, Wah mengaku pusing dan mual. Sehingga dibawa lagi ke rumah sakit untuk penanganan medis.

“Di rumah sakit kesadarannya semakin menurun dan meninggal dunia sekitar jam setengah dua siang,” tuturnya.

Kompol Edi menambahkan, sudah menghubungi perangkat desa maupun keluarga sejak kejadian. Namun mereka baru tiba setelah korban meninggal dunia.

Sumber: disway.id 

0 Komentar

© Copyright 2022 - KUNINGANPOST.COM | SEMUA UNTUK INDONESIA